Mano Erina menceritakan pengalamannya tentang shooting movie “Kaidan Shin Mimibokuro”. Mari baca interview dan mengungkapkan rahasia Mano Erina pada saat sesi pemotretan dan dalam movie “Kaidan Shin Mimibokuro” yang Mano Erina sebagai pemeran utamanya.
Q: Ini adalah kali pertama anda mengikuti movie dan sebagai pemeran utamanya. Bisakah anda membagi pengalaman anda dalam movie tersebut?
Mano: Sebelumnya aku pernah mengikuti theather-play, dan aku mulai berpikir aku ingin tampil dalam filmku sendiri, dan aku merasa senang ketika aku ternyata bisa bermain dalam film tersebut sebagai pemeran utamanya.
tapi begitu aku tahu ternyata itu adalah film horror, aku berpikir “apakah aku sanggup melakukan ini?”
jujur saja, aku tidak sanggup… dan disamping itu, serial “Kaidan Shin” sangat populer dan telah menjadi TV Program dengan bintang (aktris) yang terkenal di dalamnya.
Aku agak khawatir karena aku takut tidak sanggup memerankannya dan ekspektasi orang-orang yang tinggi, maka aku melakukan yang terbaik memerankan peranku dan berharap film tersebut menjadi film yang bagus.
Q: Anda menjadi pemeran utama dalam 2 seri, yang pertama “Tsukimono” dan “Nozomi”. Bagaimana anda memerankannya setiap karakter dengan baik?
Mano: seri “Tsukimono”, aku berperan sebagai Ayumi, yang berperan sebagai pelajar sekolah menengah akhir untuk pertama kalinya. dan itu juga pertama kalinya aku menggunakan ‘recruit-suit’, aku berpikir, “bagaimana rasanya ya kalau aku mencari pekerjaan sendiri?”, dan gambaran kakakku yang sedang mencari pekerajaan terlintas dibenakku.
untuk seri “Nozomi”, aku berperan sebagai Megumi, dan aku berperan sebagai seseorang yang terkena trauma karena kecelakaan, dan kapanpun kecelakaan itu teringat, maka aku akan mulai berlari tidak karuan. Megumi juga seorang yang sangat pendiam, yang dimana agak mirip dengan diriku sendiri.
pas aku shooting bagian “Tsukimono” pertama kalinya, tapi entah kapan pada saat di tengah-tengah photoshot aku jadi teringat peranku sebagai Megumi “Nozomi” dan beberapa yang berhubungan dengan peran itu. Beberapa saat aku mulai bingung, dan ‘Eh? jadi aku sedang memerankan peran yang mana?” (lol)
Q: Apakah anda menerima instruksi terlebih dahulu dari sutradara pada saat shooting?
Mano: Beliau tidak mengatakan apapun pada saat shooting, tapi sebelumnya, beliau bilang, “kamu tidak harus mengikuti apa yang ada di dalam scrip, kalau ada hal yang ingin kamu diskusikan maka aku dengan senang mendiskusikannya, dan kita akan mengubah scriptnya sesuai dengan keinginanmu.”
dan juga, beliau bilang, “kalau ada bagian yang kamu rasa agak aneh, atau bisa lebih baik, diskusikan denganku.” Makanya, pada saat shooting, kami mendiskusikan seperti, “aku berpikir bagian ini harusnya seperti ini. baguskah?” atau “bisakah kita menambahkan bberapa adegan tambahan didalamnya?’
sampai sekarang, semua drama yang aku bintangi didalamnya tidak terlalu banyak interaksi dan diskusi dengan sutradara, jadi aku benar-benar berterima kasih kepada sutradara film ini dan staf yang telah berkomunikasi dengan baik.
Q: Oh iya, apakah anda punya pengalaman mengerikan sebelumnya?
Mano: Pernah!
Tahun lalu, ketika aku ke Guam untuk melakuak photoshot untuk sebuah majalah, dan aku terkena sleep-paralysis pertama kalinya dalam hidupku … Aku tidak bisa menggerakkan tubuhku, dan aku juga tidak bisa berbicara.
Aku bilang pada diriku sendiri, “Itu hanya imajinasi saja” dan aku tertidur kembali, tapi ketika aku bangun keesokan harinya, punggungku terasa sakit. Rasa sakitnya sampai kurang lebih selama 1 minggu. Setelah rasa sakit itu menghilang, aku berpikir bahwa aku sebelumnya tidak pernah sakit punggung, “sebenarnya apa yang telah terjadi?”
Ketika film ini ditetapkan, orang-orang disekitarku bilang, “mungkin sleep-paralysis membawamu kesempatan bermain dalam film horror ini.”
Q: Jadi, apa saran anda untuk para penonton dalam menonton “Tsukimono” dan “Nozomi”?
Mano: Karena “Tsukimono” berlatar belakang di sekolah, semua teriakan dan beberapa adegan kejar-kejaran membawa horror. Aku harap semuanya bisa teriak dari lubuk hati (lol)
Untuk “Nozomi”, karena agak berbeda dengan “Tsukimono” yang dimana ada gedung-gedung tinggi dan membawa kengerian seperti biasa. Keduanya menampilkan betapa pentingnya orang-orang yang ada disekitarmu, jadi saksikan bersama dengan orang yang penting.
source:
TV Life
News Momusuindo.Net
English Translation:
TV Life (English)
credit to bengalahad
No comments:
Post a Comment